Kembali ke Surat Al-Baqarah

البقرة (Al-Baqarah)

Surat ke-2, Ayat ke-77

اَوَلَا يَعْلَمُوْنَ اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ وَمَا يُعْلِنُوْنَ

Dan tidakkah mereka tahu bahwa Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka nyatakan?

📚 Tafsir Al-Muyassar

Apakah mereka melakukan semua tindakan kejahatan ini, dan tidak sadar bahwasanya Allah mengetahui seluruh perkara yang mereka sembunyikan dan mereka tampakkan dengan terang-terangan?

Sumber: https://tafsirweb.com/457-surat-al-baqarah-ayat-77.html

📚 Tafsir as-Sa'di

77. Ini adalah perkataan sebagian mereka kepada sebagian yang lain. “tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan?” mereka itu walaupun menyembunyikan apa yang mereka yakini di antara mereka saja, dan mereka mengira bahwasanya dengan tindakan menyembunyikan itu tidak ada jalan bagi kaum Mikminin berhujjah atas mereka, maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kesalahan dan kebodohan yang besar dari mereka, karena Allah mengetahui yang rahasia dan yang terang-terangan dari mereka, lalu Allah menampakkan keadaan mereka kepada hamba-hambaNya.

Sumber: https://tafsirweb.com/457-surat-al-baqarah-ayat-77.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

Tidakkah orang-orang munafik Yahudi itu tahu, bahwa Allah Maha Mengetahui tentang kekafiran dan dusta yang mereka sembunyikan, juga Maha Mengetahui kemunafikan yang mereka tampakkan. Disembunyikan atau ditampakkan, tidak akan ada perbedaan, Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Dan Allah akan memberi balasan atas setiap perbuatan kalian

Sumber: https://tafsirweb.com/457-surat-al-baqarah-ayat-77.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Allah SWT berfirman, (Apakah kamu masih mengharapkan) wahai orang-orang mukmin bahwa (mereka akan percaya kepadamu) yaitu, mereka akan tunduk dan taat kepada kalian, padahal mereka adalah golongan yang sesat dari kalangan Yahudi yang telah menyaksikan bukti-bukti yang nyata, kemudian hati mereka menjadi keras setelah itu. (padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya) menafsirkan dengan penafsiran yang lain (setelah mereka memahaminya) . Padahal mereka mengetahui dengan sadar dan dengan ini mereka menyimpang dengan jelas (sedang mereka mengetahui) bahwa mereka itu salah dalam tindakan mereka berupa penyimpangan dan penafsiran yang keliru. Hal ini serupa dengan firman Allah SWT ((Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu.

Mereka suka merubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya) (Surah Al-Maidah: 13) As-Suddi berkata: (padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya) yaitu mereka mengubah isi kitab Taurat Tidaklah mendengar kalam Allah itu mendengar langsung dariNya, sebagaimana kalam yang didengar oleh nabi Musa AS.

Allah SWT berfirman, (Dan jika di antara kaum musyrikin ada yang meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah agar dia dapat mendengar firman Allah) (Surah At-Taubah: 6) maknanya yaitu kalam Allah tersampaikan kepada mereka.

Oleh karena itu, Qatadah berkata mengenai firmanNya, (lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?) mereka adalah orang Yahudi, mereka mendengar kalam Allah kemudian mereka mengubahnya setelah mereka mengerti dan memahaminya. Mujahid berkata,"Mereka mengubahnya dan menyembunyikan (makna asli)nya adalah orang-orang yang berilmu dari golongan mereka" Abu Al-'Aliyah berkata,"Mereka menghilangkan apa yang telah diturunkan oleh Allah dalam kitab mereka tentang penggambaran nabi Muhammad SAW, kemudian mereka mengubahnya dan memindahkannya dari tempatnya. As-Suddi berkata, (mereka mengerti) maknanya yaitu mereka berbuat dosa. dan firman Allah SWT, (Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: "Kamipun telah beriman," tetapi apabila mereka berada sesama mereka saja….) Muhammad bin Ishaq berkata: "Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Abi Muhammad dari 'Ikrimah atau Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas: (Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: "Kamipun telah beriman,") yaitu, ketika mereka bertemu sahabat Rasulullah dan ketika bertemu khusus dengan kalian.

Akan tetapi, ketika mereka kembali kepada sesama mereka, mereka berkata, "Janganlah kalian katakan hal ini kepada orang Arab lain. sesungguhnya dengan itu, kalian telah mendapatkan kemenangan atas mereka. Lalu Allah menurunkan ayat (Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: "Kamipun telah beriman," tetapi apabila mereka berada sesama mereka saja, lalu mereka berkata: "Apakah kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu) Maknanya yaitu kalian mengakui nabi Muhammad sebagai nabi, dan kalian sudah tahu bahwa nabi Muhammad telah mengambil janji atas kalian untuk mengikutinya. Abu Al-'Aliyah berkata: (lalu mereka berkata: "Apakah kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu) maknanya yaitu dalam apa yang diturunkan kepada kalian dalam kitab kalian tentang penggambaran nabi Muhammad SAW.

Diriwayatkan dari Ma'mar dari Qatadah: (lalu mereka berkata: "Apakah kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu) Maknanya, yaitu mereka berkata,"dia akan menjadi nabi", lalu mereke kembali kepada kelompok dan berkata (Apakah kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu), Demikian juga yang dikatakan oleh Qatadah. Terkait firman Allah SWT: (Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan?) Abu Al-'Aliyah berkata, maksudnya adalah apa yang mereka sembunyikan berupa kekafiran mereka terhadap nabi Muhammad SAW dan tindakan mendustakan mereka terhadapnya, sedangkan mereka dapat menemukannya tertulis dalam kitab mereka. Demikian juga dikatakan oleh Qatadah.

Al-Hasan berkata: (Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan) maknanya yaitu apa yang mereka sembunyikan ketika berpaling dari sahabat nabi Muhammad SAW dan ketika mereka kembali pada kelompok mereka, mereka saling bersepakat untuk tidak memberitahukan kepada salah satu dari sahabat nabi Muhammad SAW tentang apa yang telah diwahyukan oleh Allah kepada mereka dalam kitab mereka. Mereka khawatir bahwa para sahabat nabi Muhammad SAW akan mengajukan argumen kepada mereka dengan apa yang telah Allah wahyukan dalam kitab mereka dari Tuhan mereka, (dan segala yang mereka nyatakan) Maksudnya ketika mereka berkata kepada para sahabat nabi Muhammad SAW, "Kami beriman" Demikian juga pendapat Abu Al-'Aliyah, Ar-Rabi', dan Qatadah

Sumber: https://tafsirweb.com/457-surat-al-baqarah-ayat-77.html

Informasi Tambahan

Juz

1

Halaman

12

Ruku

10

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved