الانعام (Al-An'am)
Surat ke-6, Ayat ke-59
۞ وَعِنْدَهٗ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَآ اِلَّا هُوَۗ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِۗ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَّرَقَةٍ اِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِيْ ظُلُمٰتِ الْاَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَّلَا يَابِسٍ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan disisi Allah lah kunci-kunci perkara ghaib, yaitu perbendaharaan perkara-perkara ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia saja. Diantaranya adalah pengetahuan tentang hari kiamat, (waktu) turunnya hujan,janin yang ada didalam Rahim, rizki di masa depan serta tempat kematian sesorang. Dia mengetahui semua yang ada di darat dan di laut.
Dan tidaklah ada dedaunan yang gugur dari satu tanaman, kecuali Dia mengetahuinya. Dan setiap biji yang ada ditempat tersembunyi di dalam tanah,setiap Sesuatu yang basah dan kering , (semuanya) tertulis rapi dalam buku yang nyata, tidak ada kesamaran sama sekali di dalamnya,yaitu lauhil mahfuzh.
Sumber: https://tafsirweb.com/2183-surat-al-anam-ayat-59.html
📚 Tafsir as-Sa'di
59. ayat yang agung ini termasuk ayat yang terbesar yang menjelaskan ilmu Allah yang menyeluruh bahwa ia meliputi seluruh yang ghaib, yang mana sebagian darinya Dia tunjukan kepada siap yang dikehendakiNya, dan masih banyak ilmuNya yang tidak Dia ungkapkan kepada para malaikat yang dekat dan para Nabi yang di utus, lebih-lebih mhkluk selain mereka. Bahwa Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di temapat-temapt sepi yang mencakup biantang, pepohonan, pasir kerikil, dan debu, dan hewan yang berada di laut, berupa binatang, tambang, ikan, dan lain-lain yang dikandungi oleh airnya. “Dan tiada sehelai daunpun yang gugur” dari pohon darat, laut, kota, desa, dunia dan akhirat kecuali Dia mengetahuinya. “ Dan tidak ada sebutir bijipun yang jatuh dalam kegelapab bumi,” berupa biji-bijian, buah-buahan dan tanaman, biji yang di tanam oleh manusia, dan biji-biji tanaman di darat yang menjadi cikal tumbuh-tumbuhan, “dan tidak pula sesuatu yang basah dan juga yang kering.” Ini menyebutkan yang umum setelah yang khusus, “ melainkan tertulis di dalam kitab yang nyata.” Maksudnya, Lauh Mahfudz. Ia mencakup dan mengandungnya, dan sebagian yang di sebutkan ini mencenggangkan akal orang-orang yang berakal dan mengagumkan hati orang-orang yang mulia.
Ini adalah bukti keagungan Allah Yang Maha agung dan keluasanNya dalam seluruh sifat-sifatNya, dan jika seluruh mahkluk ia dari yang pertama sampai terakhir bersatu untuk menhetahui sebagian dari sifat-sifatNya, niscaya mereka tidak memiliki daya dan kekuatan untuk itu. Maka Mahasuci Allah Yang Mahaagung, Mahaluas, Maha Mengetahui, Maha Terpuji, Mahamulia, Maha Menyaksikan dan Maha Meliputi. Alangkah mulianya Dia sebagai Tuhan, yang atidak ada seorang pun yang mampu menghitung pujianNya, akan tetapi Dia sebagaimana yang di pujikan uuntukNya.
Ayat ini menunjukan ilmuNya yang meliputi segala sesuatu dan kitabNya yang mencakup seluruh peristiwa.
Sumber: https://tafsirweb.com/2183-surat-al-anam-ayat-59.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
59 Pada sisi Allah-lah kunci-kunci segala yang ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah sendiri. Dengan itu berarti telah terpatahkan dugaan para pendeta dan peramal dan lainnya. Dia Mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya pula.
Tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi kecuali Dia Mengetahuinya, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering dari berbagai benda atau makhluk kecuali Dia Mengetahuinya. Itu semua telah tertulis dalam kitab yang nyata Lauh Mahfudz, dalam pengawasan dan ilmu Allah.”
Sumber: https://tafsirweb.com/2183-surat-al-anam-ayat-59.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 55-59 Allah SWT berfirman,"Sebagaimana Kami menjelaskan apa yang telah berlalu keterangannya, berupa hujah dan daliJ sebagai jalan petunjuk dan bimbingan. Dia juga mencela orang yang berbantah-bantahan dan keras kepala". (Demikian pula Kami terangkan ayat-ayat Al-Qur’an) yaitu ayat-ayat dibutuhkan oleh orang-orang yang diajak bicara tentang keterangannya (dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa) yaitu supaya tampak jalan orang-orang yang berdosa yang menentang para rasul. Firman itu juga juga dibaca (Wa litastabiina sabiila al-mujrimiin) yaitu wahai Muhammad atau orang yang diajak bicara, supaya kamu jelas terhadap jalan orang-orang yang berbuat dosa.
Firman Allah SWT: (Katakanlah, "Sesungguhnya aku berada di atas hujah yang nyata dari Tuhanku.”) yaitu di atas pengetahuan dari syariat Allah yang telah diwahyukan kepadaku (sedangkan kalian mendustakannya) yaitu dengan kebenaran yang sampai kepadaku dari Allah (Tidak ada padaku apa yang kalian minta supaya disegerakan) yaitu azab (Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah) yaitu sesungguhnya perkara itu hanya kembali kepada Allah. Jika dia berkehendak, maka Dia menyegerakan kepada kalian sesuatu yang kalian minta itu. Dan jika Dia berkehendak, maka Dia akan menangguhkannya kepada kalian, karena dalam hal itu terdapat hikmah yang besar Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik) yaitu Dia adalah sebaik-baik Pemberi keputusan dan sebaik-baik Pemberi penyelesaian dalam ketentuan di antara hamba-hambaNya.
Firman Allah: (Katakanlah, "Kalau sekiranya ada padaku apa (azab) yang Kalian minta supaya disegerakan kedatangannya, tentu telah diselesaikan Allah urusan yang ada di antara aku dan kalian) yaitu jika tempat kembali hal itu adalah kepadaku, sungguh aku benar-benar akan menimpakannya kepada kalian sesuatu yang layak untuk kalian (Dan Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang zalim”) Firman Allah SWT: (dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib, tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri) Diriwayatkan dari Salim bin Abdullah, dari ayahnya, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Kunci-kunci perkara yang ghaib itu ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali hanya Allah” (Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat; dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (34)) (Surah Luqman) Di dalam hadits Umar bahwa ketika malaikat Jibril menampakkan dirinya kepada beliau dalam bentuk seorang lelaki Badui, dan bertanya kepada tentang iman, Islam, dan ihsan, lalu beliau menjawab,”ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali hanya Allah”, kemudian beliau membaca ayat: (Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat) Firman Allah: (dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan) yaitu pengetahuan Allah yang Maha Mulia meliputi semua makhluk, baik yang di darat ataupun di laut, tidak ada satu pun yang tersembunyi dariNya bahkan sebesar dzarrah di bumi, dan tidak pula di langit.
Alangkah baiknya apa yang dikatakan oleh Ash-Sharshari: Tidak ada yang tersembunyi bagi Allah bahkan sebesar dzarrah pun, baik yang terlihat oleh orang-orang yang melihat ataupun yang tidak terlihat. Firman Allah: (dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula)) yaitu Dia mengetahui semua makhluk yang bergerak dan benda matinya, tidak seperti prasangkamu bahwa itu hanya hewan-hewan, dan lebih lagi termasuk makhluk yang mendapatkan tanggung jawab, dari jin maupun manusia. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati (19)) (Surah Ghafir)
Sumber: https://tafsirweb.com/2183-surat-al-anam-ayat-59.html
Informasi Tambahan
Juz
7
Halaman
134
Ruku
108