Kembali ke Surat Al-Baqarah

البقرة (Al-Baqarah)

Surat ke-2, Ayat ke-78

وَمِنْهُمْ اُمِّيُّوْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ الْكِتٰبَ اِلَّآ اَمَانِيَّ وَاِنْ هُمْ اِلَّا يَظُنُّوْنَ

Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak memahami Kitab (Taurat), kecuali hanya berangan-angan dan mereka hanya menduga-duga.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan diantara kaum Yahudi ada segolongan yang tidak tahu tentang baca dan tulis, serta mereka tidak tahu tentang Taurat dan kandungannya yang memuat sifat-sifat nabi Allah dan rasulnya Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, dan mereka tidak mempunyai sesuatu pengetahuan apapun dari Taurat itu selain kedustaan-kedustaan dan praduga-praduga yang rusak.

Sumber: https://tafsirweb.com/461-surat-al-baqarah-ayat-78.html

📚 Tafsir as-Sa'di

78. “Dan di antara mereka, ” yakni di antara ahli kitab, “ada yang buta huruf, ” maksudnya yang awam, tidak mengerti apa-apa dan bukan dari orang yang berilmu, “mereka tidak mengetahui al-kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka, ” maksudnya mereka tidak memiliki bagian dari kitabullah selain dari membaca saja, dan mereka juga tidak memiliki kabar tentang apa yang orang-orang terdahulu ketahui dengan sebenar-benar pengetahuan akan keadaan mereka, mereka hanyalah memiliki dugaan-dugaan semata dan taklid-taklid kepada orang yang berilmu di antara mereka. Lalu Allah menyebutkan dalam ayat-ayat ini tentang ulama-ulama, orang-orang awam, dan orang-orang munafik mereka serta orang-orang yang tidak munafik di antara mereka. Di antara ulama mereka ada yang berpegang teguh dengan pedoman kesesatan, dan orang-orang awam bertaklid kepada mereka, tidak ada bashirah dalam diri mereka, maka tidak ada harapan bagi kalian (hai orang-orang Mukmin) dari kedua kelompok tersebut.

Sumber: https://tafsirweb.com/461-surat-al-baqarah-ayat-78.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

Diantara kaum Yahudi ada yang buta huruf, dan tidak bisa baca tulis. Mereka sama sekali tidak mengetahui isi Taurat, mereka hanya mengetahui isi Taurat dari angan-angan dan kebohongan. Maka dari itu, dalam kebohongan yang mereka sampaikan itu mereka hanya berlandaskan dugaan dan angan-angan.

Mereka sama sekali tidak mendapatkan hakikat dari Taurat, dan mereka sama sekali tidak mempunyai ilmu tentang Taurat

Sumber: https://tafsirweb.com/461-surat-al-baqarah-ayat-78.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Allah SWT berfirman, (Di antara mereka ada yang buta huruf) yaitu, dari golongan Ahli Kitab, dikatakan oleh Mujahid. "Al-Ummiyyun" adalah bentuk jamak dari "Ummiyyu" yang artinya orang yang tidak pandai menulis, diungkapkan oleh Abu Al-'Aliyah, Ar-Rabi', Qatadah, Ibrahim An-Nakha'i, dan lainnya. Ini juga disebutkan dalam firman Allah SWT: "(tidak memahami Kitab)" yaitu mereka tidak mengetahui apa yang ada di dalamnya.

Terkait hal ini, di dalam sifat-sifat nabi Muhammad yaitu bahwa beliau adalah nabi ummi karena beliau tidak pandai menulis, sebagaimana Allah SWT berfirman: "(Dan engkau (Muhammad) tidak pernah membaca sesuatu kitab sebelum (Al-Qur'an) dan engkau tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; sekiranya (engkau pernah membaca dan menulis), niscaya ragu orang-orang yang mengingkarinya) [Surah Al-'Ankabut].

Nabi SAW bersabda "Kita ini adalah ummat yang ummi, yang tidak biasa menulis dan juga tidak menghitung satu bulan itu ini dan ini….." maksudnya, kita tidak memisahkan ibadah kita terkait waktu-waktunya pada kitab dan tidak pula pada perhitungan. Dan firman Allah SWT: (kecuali hanya berangan-angan) kecuali sangkaan-sangkaan belaka. Ibnu Abi Thalhah meriwatkan Ibnu Abbas berkata bahwa maksudnya adalah hanya omong kosong saja.

Abu Al-'Aliyah, Ar-Rabi', dan Qatadah berkata bahwa makna (kecuali hanya berangan-angan) yaitu mereka berangan-angan kepada Allah terhadap apa yang tidak mereka miliki. Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata, (kecuali hanya berangan-angan) maksudnya, mereka berangan-angan. Mereka berkata, "Kami adalah ahli Kitab, padahal mereka bukan termasuk ahli Kitab" Dari Ibnu Abbas (tidak memahami Kitab (Taurat), kecuali hanya berangan-angan dan mereka hanya menduga-duga) maknanya adalah mereka tidak memahami isinya dan mereka menentukan kenabianmu berdasarkan sangkaan belaka.

Mujahid berkata, (mereka hanya menduga-duga) maknanya adalah mereka berdusta. Qatadah, Abu Al-'Aliyah, dan Ar-Rabi' berkata, "Mereka berprsangka terhadap Allah dengan sangkaan yang tidak benar. Firman Allah SWT: (Maka celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka (sendiri), kemudian berkata, "Ini dari Allah," (dengan maksud) untuk menjualnya dengan harga murah) mereka adalah kelompok lain dari kalangan orang Yahudi. mereka adalah orang yang menyeru kepada kesesatan dengan menggunakan kebohongan dan dusta kepada Allah, dan mereka memakan harta orang lain dengan cara yang bathil.

Firman Allah SWT (Maka celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka (sendiri), kemudian berkata, "Ini dari Allah," (dengan maksud) untuk menjualnya dengan harga murah) Kata "Al-wailu" artinya adalah kecelakaan dan kehancuran. Itu merupakanistilah yang terkenal dalam bahasa. Ibnu Abbas berkata, (Maka celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka (sendiri)) maksudnya yaitu para pendeta Yahudi.

Demikian juga yang dikatakan Sa'id meriwayatkan dari Qatadah, mereka adalah orang Yahudi" Az-Zuhri berkata: "Ubaidillah bin Abdullah memberitahukan kepadaku dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Wahai orang-orang muslim, bagaimana bisa kalian bertanya kepada Ahli Kitab tentang sesuatu, padahal Kitab Allah yang dturunkan kepada nabiNya adalah pemberi kabar berita Allah yang kalian baca dengan mata terpejam itu tidak akan berubah. Allah YSWT telah memberitahu kalian bahwa Ahli Kitab telah mengganti dan mengubah kitab Allah, serta menulis ulang kitab itu dengan tangan mereka sendiri, lalu mereka berkata, “Ini berasal dari sisi Allah” agar mereka bisa mejualnya dengan harga yang murah. Tidakkah kalian dilarang untuk meminta penjelasan dari mereka oleh pengetahuan yang telah datang kepada kalian?

Demi Allah, kami tidak pernah melihat seorang pun dari mereka yang pernah bertanya kepada kalian tentang apa yang diturunkan kepada kalian.'' Diriwayatkan oleh Bukhari dari Az-Zuhri. Al-Hasan bin Abi Al-Hasan Al-Basri berkata: “Harga yang murah tersebut adalah dunia dengan seluruh isinya. Dan firmanNya: (Maka celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka (sendiri)) maknanya yaitu kecelakaanlah bagi mereka karena menulis dengan tangan mereka sendiri suatu kebohongan, fitnah, dan tuduhan palsu, dan celakalah mereka karena apa yang mereka makan dari hasil perbuatan maksiat

Sumber: https://tafsirweb.com/461-surat-al-baqarah-ayat-78.html

Informasi Tambahan

Juz

1

Halaman

12

Ruku

10

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved