الانعام (Al-An'am)
Surat ke-6, Ayat ke-61
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ
Dan Dialah Penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan Allah ,Dia lah yang memiliki kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-hambaNya , dengan ketinggian secara mutlak dari segala aspek, yang layak dengan keagungan Allah . Tiap-tiap makhluk tunduk terhadap kemulian dan keagunganNya.Dan Dia mengutus kepada para hambaNYa malaikat-malaikat yang menjaga amal perbuatan mereka dan menghitungnya, hingga ketika kematian mendatangi salah seorang dari mereka, maka malaikat maut dan para pendampingnya mencabut ruhnya, sedang mereka tidak menyia-nyiakan perintah yang menjadi tugas mereka.
Sumber: https://tafsirweb.com/2185-surat-al-anam-ayat-61.html
📚 Tafsir as-Sa'di
61. “ Dan Dia-lah” Allah, “ yang mempunyai kekuasaan tertinggi dia atas semua hambaNya.” Dia memberlakukan IridahNya yang laus dan kehendaknya yang umum kepada mereka. Hamba-hamab itu tidak sedikitpun memiliki perkara, mereka tidak bergerak dan juga tidak diam melainkan dengan izinNya. Walaupun demikian Dia telah menugaskan para malaikat penjaga kepada hama-hambaNya yang menjaga para hamba dan menjaga apa yang di kerjakanNya, sebagaiamana firman Allah, "Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu) yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan". (Al-Infitar:10-12) " (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." (Qaf:17-18).
Ini adalah penjagaanNYa kepada mereka pada waktu mereka hidup. “Sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, dia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami.” Yakni para malaikat yang ditugasi mencabut nyawa. “Dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya” dalam hal itu, mereka tidak menambah satu saat pun yang ditakdirkan Allah, mereka tidak menguranginya dan tidak melakukan itu kecuali menurut rancangan Ilahiyah dan takdir rabbaniyyah.
Sumber: https://tafsirweb.com/2185-surat-al-anam-ayat-61.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
61 Dialah Yang Maha Suci Yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, semua tunduk atas keagungan dan keluhuran-Nya. Dia Mengutus malaikat-malaikat penjaga dari mara bahaya kepadamu, dan menjaga/mengawasi kegiatan kalian, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan melalui malaikat-malaikat Kami dengan menggenggam arwah mereka, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya baik untuk memuliakan maupun untuk menghinakan
Sumber: https://tafsirweb.com/2185-surat-al-anam-ayat-61.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 60-62 Allah SWT berfirman bahwa Dia mewafatkan hamba-hambaNya dalam keadaan tidur mereka di malam hari. Ini adalah wafat kecil, sebagaimana Allah SWT berfirman: ((Ingatlah) ketika Allah berfirman, 'Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku.”) (Surah Ali Imran: 55) dan (Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan) (Surah Az-Zumar: 42) Dia menyebutkan dalam ayat ini dua jenis kematian, yaitu wafat besar dan wafat kecil.
Demikian juga bahwa Dia menyebutkan kedudukan ini terkait wafat kecil kemudian wafat besar Lalu Allah SWT berfirman: (Dan Dialah yang menidurkan kalian di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kalian kerjakan pada siang hari) yaitu Dia mengetahui apa yang kalian usahakan di siang hari. Ini merupakan kalimat sisipan yang menunjukkan bahwa pengetahuan Allah meliputi semua makhlukNya pada malam dan siang hari mereka, dalam keadaan diam dan kedaan bergerak mereka, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antara kalian yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari (10)) (Surah Ar-Ra'd) dan (Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untuk kalian malam dan siang, supaya kalian beristirahat pada malam itu) (Surah Al-Qashash: 73) yaitu di malam hari (dan supaya kalian mencari sebagian dari karunia-Nya) (Surah Al-Qashash: 73) yaitu di siang hari, sebagaimana Allah berfirman: (Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian (10) dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan (11)) (Surah An-Naba’) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (Dan Dialah yang menidurkan kalian di malam hari, dan Dia mengetahui apa yang kalian kerjakan pada siang hari) yaitu apa yang kalian usahakan berupa melakukan pekerjaan saat itu (kemudian Dia membangunkan kalian pada siang hari) yaitu pada siang hari.
Ini dikatakan oleh Mujahid, Qatadah, dan As-Suddi. Ibnu Juraij meriwayatkan dari Abdullah bin Katsir, yaitu dalam keadaan tidur, dan yang pertama itu lebih jelas. Firman Allah SWT: (Untuk disempurnakan umur (kalian) yang telah ditentukan) maknanya adalah ajal bagi setiap orang (kemudian kepada Allah-lah kalian kembali) yaitu hari kiamat (lalu Dia memberitahukan kepada kalian) yaitu Dia memberitahukan kepada kalian (apa yang dahulu kalian kerjakan) yaitu Dia membalas kalian atas hal tersebut, jika baik maka pembalasannya adalah dengan kebaikan dan jika buruk maka basalannya dengan keburukan.
Firman Allah: (Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya) yaitu Dia adalah Dzat yang menguasai segala sesuatu; dan semuanya tunduk kepada keagungan, kebesaran, dan kekuasaanNya (dan diutus-Nya kepada kalian malaikat-malaikat penjaga) yaitu di antara para malaikat ada yang menjaga tubuh manusia, sebagaimana firman Allah: (Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah) (Surah Ar-Ra'd: 11) yaitu malaikat penjaga yang mencatat semua amal perbuatannya; sebagaimana firmanNya: (Padahal sesungguhnya bagi kalian ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaan kalian) (10)) (Surah Al-Infithar) dan (yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri (17) Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (18)) (Surah Qaf) Firman Allah (sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kalian) yaitu telah tiba ajalnya, (ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami) yaitu malaikat yang ditugaskan untuk melakukan itu.
Ibnu Abbas dan lainnya berkata,”Malaikat maut itu memiliki pembantu-pembantu yang terdiri dari para malaikat, mereka mengeluarkan ruh dari jasad, lalu malaikat maut menggenggamnya ketika telah sampai di tenggorokan. Penjelasan tentang hal ini akan datang tentang firmanNya: (Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh) (Surah Ibrahim: 27) Hadits-hadits yang berkaitan dengan hal ini membuktikan kebenaran dari riwayat Ibnu Abbas dan lainnya.
Firman Allah: (dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya) yaitu menjaga ruh orang yang wafat, bahkan memeliharanya dan menempatkannya sesuai yang dikehendaki oleh Allah Swt. Jika termasuk orang-orang yang baik, maka di tempat yang tinggi; dan jika termasuk orang-orang yang durhaka, maka di dalam penjara. Kami berlindung kepada Allah dari hal itu.
Firman Allah: (Kemudian mereka (hamba-hamba Allah) dikembalikan kepada Allah Penguasa mereka yang sebenarnya) Ibnu Jarir berkata (Kemudian mereka dikembalikan) para malaikat (kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya) Bisa juga maksud dari firmanNya: (Kemudian mereka dikembalikan) yaitu semua makhluk akan dikembalikan kepada Allah pada hari kiamat, lalu Allah akan memutuskan perkara mereka dengan keadilan dariNya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian (49) benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal (50)) (Surah Al-Waqi'ah) dan (dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka) sampai (Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang pun) (Surah Al-Kahfi: 47-49) Oleh karena itu Allah berfirman (Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah, bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaan-Nya.
Dan Dialah Pembuat perhitungan yang paling cepat)
Sumber: https://tafsirweb.com/2185-surat-al-anam-ayat-61.html
Informasi Tambahan
Juz
7
Halaman
135
Ruku
109