Kembali ke Surat Al-An'am

الانعام (Al-An'am)

Surat ke-6, Ayat ke-116

وَاِنْ تُطِعْ اَكْثَرَ مَنْ فِى الْاَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنْ يَّتَّبِعُوْنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِنْ هُمْ اِلَّا يَخْرُصُوْنَ

Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan seandainya ditetapkan (wahai rasul), bahwasanya engkau menuruti kebanyakan orang-orang yang berada di muka bumi, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari agama Allah. Mereka tidaklah berjalan kecuali di atas jalur yang mereka sangka-sangka sebagai kebenaran berdasarkan taklid mereka terhadap para pendahulu (nenek moyang) mereka. Dan tidaklah mereka berbuat kecuali sekedar berprasangka belaka dan berdusta.

Sumber: https://tafsirweb.com/2240-surat-al-anam-ayat-116.html

📚 Tafsir as-Sa'di

116. Allah memperingatkan NabiNya agar tidak menuruti mayoritas manusia. Dia berfirman, “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah.” Karena kebanyakan manusia telah menyimpang dalam agama, amal, dan ilmuNya.

Agama mereka rusak, amal mereka memperturutkan hawa nafsu, ilmu mereka serabutan, tak bisa mengantarkan ke jalan yang lurus, hanya sebatas mengikuti praduga yang tidak berguna sedikitpun bagi kebenararan dan berspekulasi dalam memberikan pernyataan atas Nama Allah tanpa landasan ilmu.

Sumber: https://tafsirweb.com/2240-surat-al-anam-ayat-116.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

116 Dan jika kamu wahai Nabi menuruti kebanyakan manusia di muka bumi ini yaitu orang kafir, niscaya mereka akan menyesatkanmu dan menjauhkanmu dari dari jalan Allah yang benar. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka atas agama mereka yang tidak ada dasarnya, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta terhadap Allah tanpa ilmu dan petunjuk.

Sumber: https://tafsirweb.com/2240-surat-al-anam-ayat-116.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 116-117 Allah SWT memberitahukan tentang keadaan kebanyakan penduduk bumi yaitu anak cucu Adam bahwa mereka itu dalam keadaan sesat, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu (71)) (Surah Ash-Shaffat) dan (Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya (103)) (Surah Yusuf) Mereka dalam keadaan sesat itu tidak berada dalam keyakinan pada urusan mereka sendiri, melainkan mereka berada dalam prasangka-prasangka yang penuh dusta dan dugaan yang bathil (Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta) “Al-Kharshu” adalah menduga-duga.

Di antaranya juga bahwa maknanya seperti kalimat “kharasha an-nakhlu” yaitu menduga-duga pohon kurma, yaitu menebak-nebak hasil panennya, padahal semua itu karena takdir dan kehendak Allah (Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya) yaitu Dia memudahkannnya untuk hal itu (dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk) Lalu Dia memudahkannya untuk hal itu, dan setiap orang dimudahkan untuk sesuatu yang diciptakan untuknya.

Sumber: https://tafsirweb.com/2240-surat-al-anam-ayat-116.html

Informasi Tambahan

Juz

8

Halaman

142

Ruku

115

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved