البقرة (Al-Baqarah)
Surat ke-2, Ayat ke-84
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَكُمْ لَا تَسْفِكُوْنَ دِمَاۤءَكُمْ وَلَا تُخْرِجُوْنَ اَنْفُسَكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ ۖ ثُمَّ اَقْرَرْتُمْ وَاَنْتُمْ تَشْهَدُوْنَ
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu, “Janganlah kamu menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan mengusir dirimu (saudara sebangsamu) dari kampung halamanmu.” Kemudian kamu berikrar dan bersaksi.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan Ingatlah -wahai Bani Israil- ketika kami mengambil dari kalian janji yang dikukuhkan dalam Kitab Taurat, yang Isinya mengharamkan sebagian kalian menumpahkan darah sebagian yang lain, dan sebagian kalian mengusir sebagian yang lain dari perkampungan kalian. Kemudian kalian mengakui hal itu dan kalian mempersaksikan kebenaran janji itu.
Sumber: https://tafsirweb.com/475-surat-al-baqarah-ayat-84.html
📚 Tafsir as-Sa'di
84-85. Perbuatan yang disebutkan dalam ayat itu adalah sebuah perbuatan orang-orang yang ada pada zaman turunnya wahyu di Madinah. Hal itu karena suku Aus dan Khazraj –yang mana mereka itu adalah kaum Anshar- sebelum diutusnya Nabi sholallohu 'alaihi wasallam adalah kaum musyrikin, dan mereka dahulu saling berperang sebagaimana kebiasaan kaum jahiliyah.
Lalu datang kepada mereka tiga kelompok dari kelompok-kelompok kaum Yahudi, yaitu Bani Quraizhah, Bani Nadhir, dan Bani Qainuqa, ’ dan setiap dari kelompok itu bergabung bersama salah satu kelompok penduduk Madinah. Kondisi penduduk Madinah tersebut bila saling berperang, maka orang-orang Yahudi itu mendukung sekutunya untuk memerangi kelompok yang dibantu oleh Yahudi yang lain, yang akhirnya orang Yahudi membunuh Yahudi lainnya dan dia mengusirnya dari kampungnya bila terjadi kekalahan ataupun perampasan. Kemudian bila peperangan berhenti, dan diantara kedua belah pihak memiliki tawanan-tawanan, maka sebagian mereka menebus sebagian yang lain.
Ketiga perkara itu telah diwajibkan atas mereka, diwajibkan atas mereka agar tidak menumpahkan darah sebagian mereka atas sebagian lainnya, dan sebagian mereka tidak mengusir sebagian lainnya, lalu apabila mereka mendapatkan tawanan diantara mereka, maka wajib atas mereka untuk menebusnya. Namun mereka mengamalkan yang terakhir ini dan tidak mengamalkan dua hal yang sebelumnya, lalu Allah mengingkari perbuatan mereka seraya Allah berfirman, “Apakah kamu beriman kepada sebagian al-Kitab (Taurat)” yaitu penebusan tawanan, “dan ingkar terhadap sebagian yang lain?” yaitu pembunuhan dan pengusiran.
Ayat ini adalah dalil bahwasanya keimanan itu menuntut pelaksanaan perintah dan menjauhi larangan, dan bahwasanya hal-hal yang diperintahkan itu adalah di antara keimanan. Allah berfirman, “Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian darimu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia.” Hal itu benar-benar telah terjadi, di mana Allah telah menghinakan mereka, dan Allah telah menguasakan RosulNya terhadap mereka hingga di antara mereka ada yang terbunuh dan ada yang ditawan bahkan ada juga yang terusir, dan terusirlah orang yang mengusir, ”dan pada Hari Kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat, ” yaitu yang paling besar, “dan Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.” Kemudian Allah ta’ala mengabarkan tentang sebab yang mewajibkan mereka untuk beriman kepada sebagian kitab dan kafir terhadap sebagian yang lain seraya berfirman,
Sumber: https://tafsirweb.com/475-surat-al-baqarah-ayat-84.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
Wahai kaum Yahudi, ingatlah ketika kami mengambil janji atas kalian di dalam kitab Taurat: untuk tidak membunuh sesama, tidak mengusir saudara kalian dengan kebencian dan kedzaliman. Kemudian kalian mengakui dan menerima perjanjian itu, dan kalian berikrar dan bersaksi atas diri kalian, sedang kalianpun juga mengetahui bahwa ini adalah perjanjian kalian dengan Allah dalam kitab Taurat
Sumber: https://tafsirweb.com/475-surat-al-baqarah-ayat-84.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Allah SWT berfirman dengan mencela orang-orang Yahudi yang hidup pada masa Rasulullah SAW di Madinah karena tidak membantunya dalam pertempuran dengan suku Aus dan Khazraj. Suku Aus dan Khazraj (mereka merupakan kaum Ansar), sebelumnya adalah penyembah berhala pada masa jahiliyah. Terjadi banyak peperangan di antara mereka, dan kaum Yahudi Madinah terbagi menjadi tiga suku: Bani Qaynuqa', Bani Nadir yang merupakan sekutu suku Khazraj, dan Bani Quraizaha yang merupakan sekutu suku Aus.
Ketika perang pecah di antara mereka, masing-masing pihak berjuang bersama sekutu. Orang Yahudi membunuh musuh-musuhnya, dan orang Yahudi lainnya membunuh kelompok (Yahudi) lainnya. Sedangkan hakl ini diharamkan dalam agama mereka dan bertentangan dengan ajaran kitab mereka.
Mereka akan mengusir musuh-musuhnya dari rumah mereka, merampas perabotan, barang-barang, dan harta benda mereka. Setelah perang berakhir, mereka akan membebaskan tawanan dari pihak yang kalah sesuai dengan hukum Taurat. Karena itu, Allah SWT berfirman: (Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain?) (Surah Al-Baqarah: 85).
Karena itu Allah SWT berfirman: (Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu) maknanya yaitu Janganlah kalian akan membunuh sesama, mengusirnya dari rumahnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu) (Surah Al-Baqarah: 54) itu adalah perumpamaan dari satu kecenderungan yang tinggal di satu tubuh, Sebagaimana nabi Muhammad SAW bersabda Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh.
Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya. Firman Allah SWT: (kemudian kamu berikrar (akan memenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya) maknanya yaitu kalian berikrar bahwa kalian telah mengetahui dan membenarkan perjanjian ini, dan kalian menyaksikannya Tentang (kemudian kalian ini) adalah penilaian, kemudian kalian ini, hai mereka, dan melarang banyak ahli tata bahasa menghapus huruf panggilan dengan kata tunjuk, dan sebagian mereka membolehkannya, yang mana jelas di awal. Dari Ibnu Abbas: '(Kemudian kalian ini membunuh diri kalian sendiri dan mengusir sebagian dari kalian dari tempat tinggal mereka)' ayat; Dia mengingatkan mereka tentang perbuatan mereka, dan Dia telah mengharamkan mereka dalam Taurat untuk menumpahkan darah mereka dan Dia mewajibkan pembayaran uang tebusan budak mereka; maka mereka terbagi menjadi dua kelompok, sebagian dari mereka adalah kelompok Bani Qaynuqa' yang merupakan sekutu Khazraj dan Nadhir; dan kelompok Quraizhah yang merupakan sekutu Aus; sehingga jika terjadi perang antara Aus dan Khazraj, Bani Qaynuqa' berperang bersama Khazraj dan Nadhir serta Quraizhah berperang bersama Aus; setiap kelompok mendukung sekutunya terhadap saudara-saudaranya, sehingga mereka mencurahkan darah mereka sendiri di antara mereka dan dengan tangan mereka sendiri sesuai dengan Taurat, di dalamnya mereka mengetahui hak dan kewajiban mereka, serta Aus dan Khazraj adalah kaum musyrik yang menyembah berhala, mereka tidak mengetahui surga atau neraka, kebangkitan atau hari kiamat, kitab atau yang halal, maupun yang haram; ketika perang telah berakhir, mereka menebus budak-budak mereka, sesuai dengan apa yang ada dalam Taurat, dan mereka saling merampas antara satu sama lain, Bani Qaynuqa' menebus budak mereka yang ada di tangan Aus, dan Quraizhah menebus kerugian mereka yang ada di tangan Khazraj, dan mereka mencari darah mereka yang telah mereka tumpahkan, serta para korban yang mereka bunuh di antara mereka, sebagai perwujudan bagi kaum musyrik atas mereka, Allah Yang Maha Tinggi berfirman ketika Dia mengingatkan mereka tentang hal itu: '(Maka apakah kalian beriman kepada sebagian Kitab dan mengingkari sebagian yang lain)' ; yaitu, kalian menghindari mereka berdasarkan hukum Taurat dan membunuh mereka, padahal dalam hukum Taurat, tidak diperbolehkan membunuh atau mengusir seseorang dari rumahnya, serta tidak boleh memperlihatkan diri kepada mereka yang menyekutukan Allah dan menyembah berhala selain-Nya, semata-mata untuk tujuan mendapatkan kehormatan duniawi? Dari Abu al-'Aaliyah: Bahwa Abdullah bin Salam melewati kepala Jalut di Kufah sambil berupaya melindungi wanita-wanita yang belum dicemari oleh orang Arab dan tidak berupaya melindungi yang telah dicemari oleh orang Arab.
Maka Abdullah bin Salam berkata, "Sesungguhnya hal ini tertulis di dalam kitabmu bahwa semua dari mereka harus dilindungi." Dengan yang telah diarahkan oleh ayat yang mulia ini, serta konteks ini mengecam orang Yahudi karena melanggar perintah dalam Taurat yang mereka yakini keabsahannya, dan melanggar hukum agama mereka dengan kesadaran tentangnya, dan mengakui keabsahannya. Oleh karena itu, mereka tidak akan dipercayai dalam hal itu atau dalam menyampaikannya. Mereka juga tidak akan diyakini dalam hal-hal yang mereka rahasiakan mengenai sifat Rasulullah ﷺ, penjelasan mengenai dia, peristiwa kenabian, hijrahnya, dan selainnya yang menjadi urusan Nabi-nabi sebelumnya, salam dan salawat atas mereka.
Orang Yahudi menyembunyikan hal-hal ini di antara mereka. Oleh karena itu, Allah berfirman: "(Maka bagaimana balasan orang yang berbuat demikian di antara kamu, kecuali kehinaan dalam kehidupan dunia?)" – yaitu, karena melanggar perintah dan perintah Allah; "(Dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada azab yang paling keras)" sebagai balasan atas penyembunyian mereka dari kitab Allah yang ada di tangan mereka.
"(Dan Allah tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.)" Mereka adalah orang-orang yang menukarkan kehidupan dunia dengan akhirat, yaitu, mereka lebih mengutamakan kehidupan dunia dan memilihnya. "(Maka tidaklah dikurangi dari mereka azab itu) – yaitu, azab tidak akan berkurang dari mereka meski hanya sekejap pun – (dan tidaklah mereka diberi pertolongan)" – yaitu, mereka tidak akan mendapatkan penolong yang dapat menyelamatkan mereka dari azab yang abadi dan berkelanjutan, serta tidak akan membela mereka dari hal tersebut
Sumber: https://tafsirweb.com/475-surat-al-baqarah-ayat-84.html
Informasi Tambahan
Juz
1
Halaman
13
Ruku
11