الانعام (Al-An'am)
Surat ke-6, Ayat ke-159
اِنَّ الَّذِيْنَ فَرَّقُوْا دِيْنَهُمْ وَكَانُوْا شِيَعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِيْ شَيْءٍۗ اِنَّمَآ اَمْرُهُمْ اِلَى اللّٰهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَ
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama mereka setelah sebelumnya berkumpul diatas tauhidullah dan mengamalkan syariatNya, lalu mereka berbagi-bagi ke dalam golongan-golongan dan kelompok-kelompok, sesungguhnya engkau (wahai rasul) berlepas diri dari mereka. Urusan mereka hanyalah tergantung pada Allah , kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka tentang perbuatan-perbuatan yang telah mereka perbuat lalu memberikan balasan orang-orang yang bertaubat diantara mereka dan berbuat baik atas kebaikan mereka dan menghukum orang-orang yang berbuat buruk atas keburukan-keburukan mereka.
Sumber: https://tafsirweb.com/2283-surat-al-anam-ayat-159.html
📚 Tafsir as-Sa'di
159. Allah mengancam orang-orang yang memecah-belah agamanya sehingga mereka telah terpecah belah di dalamnya, masing-masing orang mengambil nama yang tidak berguna baginya dalam agamanya seperti Yahudi, Nasrani, dan Majusi, atau imannya tidak sempurna dengannya seperti dengan cara mengambil sesuatu dari syariat dan menjadikannya sebagai agamanya dan meninggalkan yang semisal dengannya atau yang lebih utama darinya sebagaimana yang dilakukan oleh pemecah-belah umat dari kalangan ahli bid’ah dan kesesatan yang memecah belah belah umat. Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa agama memerintahkan kepada kesatuan dan persatuan, dan melarang perpecahan dan perselisihan dalam agama dan persoalan-persoalan prinsip maupun cabang.
Agama memerintahkan untuk melepaskan diri dari orang-orang yang memecah-belah umatnya. Dia berfirman, “Tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu terhadap mereka.” Maksudnya, kamu tidak termasuk mereka dan mereka tidak termasuk kamu, karena mereka menyelisihi dan menentangmu. “Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah.” Mereka kembali kepadaNya dan Dia membalas mereka sesuai dengan amal mereka. “Kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.”
Sumber: https://tafsirweb.com/2283-surat-al-anam-ayat-159.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
159 Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan. Mereka mengambil teman sebagian orang dan meninggalkan yang lain, mereka adalah Yahudi dan Nasrani, serta orang-orang musyrik dan orang-orang yang membuat pembaruan dalam hal agama. Mereka menjadi berkelompok-kelompok.
Jangan pedulikan mereka, engkau tidak ada tanggung jawab kepada mereka. Sesungguhnya perhitungan dan pembalasan atas perbuatan mereka adalah mutlak dari Allah. kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat di dunia, kemudian Allah memberi balasan atas perbuatan mereka.
Sumber: https://tafsirweb.com/2283-surat-al-anam-ayat-159.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Mujahid, Qatadah, Adh-Dhahhak, dan As-Suddi berkata,”Ayat ini diturunkan tentang orang-orang Yahudi dan Nasrani. Firman Allah SWT: (Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat) seperti firmanNya: (Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Sabi , orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi, dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu (17))(Surah Al-Hajj) Kemudian Allah menjelaskan tentang kelembutanNya dalam keputusan dan keadilanNya pada hari kiamat.
Lalu Allah SWT berfirman:
Sumber: https://tafsirweb.com/2283-surat-al-anam-ayat-159.html
Informasi Tambahan
Juz
8
Halaman
150
Ruku
121