Kembali ke Surat Al-Baqarah

البقرة (Al-Baqarah)

Surat ke-2, Ayat ke-89

وَلَمَّا جَاۤءَهُمْ كِتٰبٌ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْۙ وَكَانُوْا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُوْنَ عَلَى الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۚ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ مَّا عَرَفُوْا كَفَرُوْا بِهٖ ۖ فَلَعْنَةُ اللّٰهِ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ

Dan setelah sampai kepada mereka Kitab (Al-Qur'an) dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka sedangkan sebelumnya mereka memohon kemenangan atas orang-orang kafir, ternyata setelah sampai kepada mereka apa yang telah mereka ketahui itu, mereka mengingkarinya. Maka laknat Allah bagi orang-orang yang ingkar.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan ketika Alquran datang kepada mereka dari sisi Allah yang membenarkan apa yang ada sama mereka dari kitab Taurot, mereka menolaknya dan mengingkari kenabian Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, Padahal sebelum diangkat menjadi nabi mereka itu dulu meminta pertolongan kepadanya untuk melawan kaum musyrikin Arab. Dan mereka berkata,”telah dekat waktu kebangkitan nabi akhir zaman, dan kami akan mengikutinya dan memerangi kalian bersamanya. Maka ketika telah datang utusan Allah kepada mereka yang mereka ketahui sifat-sifat dan kebenarannya, mereka mengingkarinya dan mendustakannya.

Maka laknat Allah bagi siapa saja yang kafir kepada nabi dan rasul Allah Muhammad Shollu Alaihi Wasallam, dan kepada kitab-Nya yang diwahyukan kepada-Nya.

Sumber: https://tafsirweb.com/485-surat-al-baqarah-ayat-89.html

📚 Tafsir as-Sa'di

89-90. Maksudnya, “dan setelah datang kepada mereka al-Qur’an” dari sisi Allah melalui sebaik-baik makhluk dan penutup para nabi, yang mengandung segala hal yang membenarkan Taurat yang ada pada mereka, dan sebenarnya mereka telah mengetahuinya, dan mereka telah yakin bahwasanya bila terjadi peperangan di antara mereka dengan kaum musyrikin pada masa jahiliyah, mereka meminta bantuan kepada Nabi ini, dan mereka mengancam kepada orang-orang musyrik itu akan munculnya Nabi tersebut, dan bahwasanya mereka akan memerangi kaum musyrikin bersamanya, namun ketika benar-benar telah datang kepada mereka kitab dan Nabi yang telah mereka ketahui tersebut, mereka malah kafir terhadapnya karena dengki dan zhalim, disebabkan Allah memberikan kemuliaanNya terhadap siapa yang dikehendakiNya dari hamba-hambaNya. Maka Allah melaknat mereka dan memurkai mereka dengan murka yang sangat besar, dan banyaknya pengingkaran mereka dan berturut-turutnya keraguan dan kesyirikan mereka.

Di akhirat mereka mendapatkan azab yang menghinakan, maksudnya menyakitkan dan pedih, yaitu masuk neraka Jahim dan lenyapnya nikmat surga yang abadi, maka teramat buruklah kondisi mereka, dan teramat buruklah apa yang mereka ganti dan rubah dari keimanan kepada Allah, kitab-kitabNya dan Rosul-rosulNya, kepada pengingkaran kepada Allah, kitab-kitabNya dan Rosul-rosulNya, padahal mereka mengetahui dan meyakininya, sehingga dengan begitu azabnya lebih dahsyat lagi.

Sumber: https://tafsirweb.com/485-surat-al-baqarah-ayat-89.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

Adapun ketika Alquran telah diturunkan kepada mereka, sebagai pembenaran terhadap yang telah diturunkan kepada mereka sebelumnya, yaitu Taurat dan Injil. Sedangkan sebelum Alquran diturunkan, mereka memohon pertolongan kepada Nabi yang diutus sebagai Nabi akhir zaman untuk melawan musuh. Nabi yang telah dijelaskan sifat-sifatnya di dalam Taurat.

Akan tetapi ketika Nabi yang telah mereka ketahui ciri dan sifatnya datang kepada mereka, mereka ingkar dengan penuh kedengkian, dengan alasan bahwa Nabi SAW bukan berasal dari golongan mereka. Maka laknat Allah bagi mereka, yang berarti terputus dari rahmat-Nya. Adapun, sebab turunnya ayat ini: Diriwayatkan dari Ibnu Ishaq dan Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas, bahwa kaum Yahudi menang atas suku Aus dan Khazraj atas bantuan Muhammad SAW sebelum kenabian.

Akan tetapi setelah Allah mengutus Muhammad SAW sebagai Rosul dari bangsa Arab, mereka mengingkarinya dan tidak konsisten dengan apa yang mereka katakan, sehingga turunlah ayat ini

Sumber: https://tafsirweb.com/485-surat-al-baqarah-ayat-89.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Allah berfirman, (Dan setelah datang kepada mereka), yaitu kepada orang Yahudi (Kitab Al Quran dari Allah) yaitu Al-Qur’an yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW (yang membenarkan apa yang ada pada mereka) yaitu Taurat Firman Allah (padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir) maknanya yaitu bahwa sebelum kedatangan Rasulullah dengan Al-Qur'an, orang-orang Yahudi sering memohon kemenangan atas musuh-musuh mereka yang kafir ketika memerangi mereka, Mereka berkata,”Akan diutus nabi di akhir zaman yang akan akan berperang bersama kami melawan kalian, seperti memerangi kaum Ad di kota Iram.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa orang-orang Yahudi dahulu memohon kemenangan atas suku Aus dan Khazraj melalui Rasulallah SAW sebelum beliau diutus. Namun ketika Allah SWT mengutus Rasulallah SAW yang berasal dari kalangan Arab, mereka Mereka mengingkari apa yang mereka katakan. Mu'adh bin Jabal, Bashar bin Bara' bin Ma'rur, dan Dawud bin Salamah berkata kepada mereka, "Wahai orang-orang Yahudi, bertakwalah kepada Allah dan masuklah Islam, karena dahulu kalian memohon kemenangan atas kami dengan diutusnya nabi Muhammad SAW.

Kami adalah orang-orang musyrik dan kalian telah memberitahu kepada kami bahwa dia telah diutus, kalian juga memberitahu kami tentang kami tentang sifatnya" Lalu Salam bin Misykam, saudara Bani Nadhir, mengatakan, "Dia tidak membawa kepada kami sesuatu yang kami ketahui, dan itu bukan sesuatu yang kami beritahukan kepada kalian" Lalu Allah SWT menurunkan ayatNya mengenai hal ini. (Dan setelah datang kepada mereka Al Quran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu)

Sumber: https://tafsirweb.com/485-surat-al-baqarah-ayat-89.html

Informasi Tambahan

Juz

1

Halaman

14

Ruku

12

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved