Kembali ke Surat Al-A'raf

الاعراف (Al-A'raf)

Surat ke-7, Ayat ke-9

وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يَظْلِمُوْنَ

dan barangsiapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri, karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan barangsiapa yang ringan amal perbuatannya (karena banyaknya keburukannnya) maka mereka itu adalah orang-orang yang menyia-nyiakan bagiannya dari keridahaan Allah . disebabkan sikapnya yang melampaui batas dengan mengingkari ayat-ayat Allah dan menolak tunduk kepadanya.

Sumber: https://tafsirweb.com/2463-surat-al-araf-ayat-9.html

📚 Tafsir as-Sa'di

9. “dan barangsiapa yang ringan timbangan kebaikannya” dimana keburukannya lebih berat dan hukumnya berdasarkan kepadanya, ”maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri” Karena mereka gagal mendapatkan nikmat abadi dan justru mendapatkan azab yang pedih. ”disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami” mereka tidak tunduk kepadanya padahal itu adalah wajib atas mereka.

Sumber: https://tafsirweb.com/2463-surat-al-araf-ayat-9.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

9. Dan barangsiapa lebih berat keburukannya daripada kebaikannya, maka mereka itu adalah orang-orang yang merugikan diri sendiri dengan memasukkannya ke dalam neraka dan menyuguhkannya kepada siksaan akibat penolakan mereka terhadap ayat-ayat Allah SWT

Sumber: https://tafsirweb.com/2463-surat-al-araf-ayat-9.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 8-9 Firman Allah SWT: (Timbangan) yaitu untuk amal di hari kiamat (ialah kebenaran) yaitu Allah SWT tidak menganiaya seorang pun. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun, pasti Kami mendatangkan (pahalanya. Dan cukuplah Kami menjadi orang-orang yang membuat perhitungan (47)) (Surah Al-Anbiya) dan (Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun seberat zarrah; dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar (40)) (Surah An-Nisa)

Sumber: https://tafsirweb.com/2463-surat-al-araf-ayat-9.html

Informasi Tambahan

Juz

8

Halaman

151

Ruku

122

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved