Kembali ke Surat Al-A'raf

الاعراف (Al-A'raf)

Surat ke-7, Ayat ke-31

۞ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ

Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Wahai anak cucu Adam, pastikan diri kalian ketika akan melaksanakan shalat berada dalam kondisi berhias sesuai yang disyariatkan dengan mengenakan pakaian yang menutup aurat, memperhatikan kebersihan dan kesucian dan lain sebagainya. Makan dan minumlah dari barang yang baik-baik yang di karuniakan Allah kepada kalian, dan janganlah kalian melampaui batas kewajaran dalam hal itu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas dan berlebihan dalam makanan dan minuman dan hal lainnya.

Sumber: https://tafsirweb.com/2485-surat-al-araf-ayat-31.html

📚 Tafsir as-Sa'di

31. Setelah Allah menurunkan kepada bani Adam pakaian untuk menutupi auratnya dan pakaian indah untuk perhiasaan Allah berfirman ”hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid” yakni tutuplah auratmu ketika shalat, baik yang wajib atau yang sunnah karena menutupnya adalah perhiasan bagi tubuh sebagaimana membukanya berarti membiarkan tubuh dalam keadaan buruk dan tidak pantas.

Ada kemungkinan bahwa yang dimaksud dengan perhiasan disini adalah lebih dari sekedar berpakaian yaitu pakaian yang bersih dan baik, ini mengandung perintah menutup aurat dalam shalat memperindah diri didalamnya serta kebersihan pakaian tersebut dari kotoran dan najis. Kemudian Dia berfirman ”makan dan minumlah” yakni dari yang baik-baik yang Allah rizkikan kepadamu, ”dan janganlah berlebih-lebihan” dalam hal itu berlebih-lebihan bisa dengan melampaui batas kemewahan dalam makan, minum dan berpakaian, dan bisa pula dengan melampaui batas kemewahan dalam makan, minum dan berpakaian, dan bisa pula dengan melampaui batas yang halal kepada yang haram. ”sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan” karena sikap berlebih-lebihan itu dibenci Allah membahayakan tubuh dan kehidupan manusia, bahkan bisa menyebabkan ketidakmampuan untuk memberi nafkah. jadi ayat ini mengandung perintah makan dan minum larangan meninggalkannya serta larangan berlebih-lebihan padanya.

Sumber: https://tafsirweb.com/2485-surat-al-araf-ayat-31.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

31. Wahai anak Adam, berhiaslah dan tutupilah aurat di setiap shalat dan thawaf. Kalian diperbolehkan untuk makan dan minum tanpa berlaku boros, yaitu melampaui batas dalam melakukan setiap sesuatu.

Sesungguhnya Allah membenci orang-orang yang berlebihan, meridhai orang yang menghalalkan sesuatu yang halal dan mengharamkan sesuatu yang haram.

Sumber: https://tafsirweb.com/2485-surat-al-araf-ayat-31.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat yang mulia ini adalah bantahan terhadap apa yang diklaim oleh orang-orang musyrik berupa melakukan thawaf di Ka’bah dengan keadaan telanjang bulat. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya (pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid) dia berkata bahwa para laki-laki melakukan thawaf di Ka’bah dalam keadaan telanjang bulat. Lalu Allah memerintahkan mereka untuk memakai pakain mereka. “Az-ziinah” adalah pakaian, yaitu sesuatu yang menutupi aib dan selain itu adalah sesuatu yang terbuat dari kapas yang paling baik dan nyaman.

Mereka diperintahkan untuk mengenakan pakaian mereka setiap kali memasuki masjid. Demikian juga dikatakan oleh Mujahid, ‘Atha’, Ibrahim An-Nakha'i, Sa'id bin Jubair, Qatadah, As-Suddi, Adh-Dhahhak, Malik, Az-Zuhri, dan lainnya yang jumlahnya lebih dari satu orang dari kalangan imam ulama salaf terkait dengan penafsirannya bahwa ayat ini diturunkan terkait kegiatan thawaf orang-orang musyrik di Ka'bah dalam keadaan telanjang bulat Firman Allah SWT: (makan dan minumlah kalian) Sebagian ulama salaf berkata bahwa Allah mengumpulkan semua kebaikan dalam setengah ayat: (makan dan minumlah kalian, dan janganlah berlebih-lebihan) Imam Bukhari berkata,”Ibnu Abbas berkata,”Makan dan berpakaianlah sesuai kehendakmu dan jangan sampai kamu salah dalam dua hal, yaitu berlebih-lebihan dan sombong. Ibnu Jarir berkata tentang firmanNya: (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan) bahwa Allah SWT berfirman: Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batasNya dalam halal atau haram, yaitu berlebih-lebihan dalam apa yang dihalalkan, yaitu dengan menghalalkan sesuatu yang diharamkan atau mengharamkan sesuatu yang dihalalkan.

Akan tetapi Allah menyukai jika menghalalkan sesuatu yang dihalalkan dan mengharamkan sesuatu yang diharamkan. Demikian itu adalah pertengahan yang diperintahkan oleh Allah

Sumber: https://tafsirweb.com/2485-surat-al-araf-ayat-31.html

Informasi Tambahan

Juz

8

Halaman

154

Ruku

124

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved