Kembali ke Surat Al-A'raf

الاعراف (Al-A'raf)

Surat ke-7, Ayat ke-34

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ

Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Bagi tiap-tiap umat yang bersama di atas kekafiran kepada Allah dan pendustaan kepada rasulNya, sudah ada ketentuan waktu turunnya siksaan kepada mereka. Maka jika masa yang sudah ditentukan oleh Allah untuk membinasakan mereka telah tiba, mereka tidak dapat mengahirkan dari waktu tersebut meski barang sekejap pun, dan tidak bisa memajukannya.

Sumber: https://tafsirweb.com/2488-surat-al-araf-ayat-34.html

📚 Tafsir as-Sa'di

34 yakni Allah telah mengeluarkan bani Adam (dari surga) ke bumi, mengizinkan mereka tinggal di dalamnya, menentukan ajal untuk mereka, tidak ada umat yang maju atau mundur dari ajal yang telah ditentukan tidak secara bersamaan dan tidak pula secara sendiri-sendiri.

Sumber: https://tafsirweb.com/2488-surat-al-araf-ayat-34.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

34. Bagi setiap umat dan manusia itu memiliki batas waktu hidup masing-masing. Dan ketika ajal yang membuat mereka mati telah datang maka itu yang tidak bisa ditunda dan dimajukan sesaat pun.

Dan ketentuan itu pasti terjadi pada mereka.

Sumber: https://tafsirweb.com/2488-surat-al-araf-ayat-34.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 34-36 Allah SWT berfirman: (Bagi tiap-tiap umat) yaitu masa dan generasi (ada batasan waktu yang ditetapkan. Maka apabila telah datang waktunya) yaitu waktu yang telah ditakdirkan bagi mereka (Mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya) Kemudian Allah SWT memperingatkan kepada anak cucu Adam bahwa Dia akan mengutus kepada mereka para rasuINya yang menceritakan kepada mereka ayat-ayatNya, membawa berita gembira dan peringatan. Lalu Allah SWT berfirman: (maka barang siapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan) yaitu meninggalkan hal-hal yang diharamkan dan mengerjakan ketaatan (tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (35) Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya) yaitu hati mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan enggan mengamalkannya (mereka itu penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya) yaitu orang-orang yang menetap di dalamnya selama-lamanya

Sumber: https://tafsirweb.com/2488-surat-al-araf-ayat-34.html

Informasi Tambahan

Juz

8

Halaman

154

Ruku

125

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved