Kembali ke Surat Al-A'raf

الاعراف (Al-A'raf)

Surat ke-7, Ayat ke-39

وَقَالَتْ اُوْلٰىهُمْ لِاُخْرٰىهُمْ فَمَا كَانَ لَكُمْ عَلَيْنَا مِنْ فَضْلٍ فَذُوْقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْسِبُوْنَ ࣖ

Dan orang yang (masuk) terlebih dahulu berkata kepada yang (masuk) belakangan, “Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami. Maka rasakanlah azab itu karena perbuatan yang telah kamu lakukan.”

📚 Tafsir Al-Muyassar

Para pemimpin dan selainnya dari yang diikuti berkata kepada para pengikut mereka, ”kami dan kalian sama saja dalam penyimpangan dan kesesatan, dan dalam perbuatan yang menyebabkab azab, tidak ada kelebihan bagi kalian sedikitpun atas kami. ” Allah berfirman kepada mereka semua, ”rasakanlah azab ini,” maksudnya siksaan jahanam, ”karena maksiat-maksiat yang dahulu kalian perbuat. ”

Sumber: https://tafsirweb.com/2493-surat-al-araf-ayat-39.html

📚 Tafsir as-Sa'di

38-39 Maka malaikat-malaikat berkata kepada mereka, ”masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat” yakni dalam kumpulan umat ”jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu” yakni mereka yang telah berlalu sama seperti kamu berlalu diatas kekufuran dan kesombonan, maka semuanya berhak mendapatkan kehinaan dan kebinasaan. ”setiap suatu umat masuk (kedalam neraka)” dari umat-umat yang menentang. ”DIa mengutuk kawannnya (yang menyesatkan)” seperti Firman Allah yang lain ” kemudian di Hari kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian yang (lain) dan sebagian kamu melaknati sebagian yang lain” “sehingga apabila mereka masuk semuanya” yakni seluruh penghuninya dari orang-orang terdahulu, orang-orang belakangan, para pembesar, para pemimpin. Para pengikut dan para pengekor, semuanya telah berkumpul di neraka. ”berkatalah orang-orang yang masuk belakangan” yakni para pengikut para pemimpin. ”kepada orang-orang yang masuk terdahulu” yakni para pemimpin. Para pengikut itu mengadukan kepada Allah penyesata para pemimpin kepada mereka “ya Rabb kami, mereka telah menyesatkan kami sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda karena mereka telah menyesatkan kami dan menghiasi perbuatan buruk bagi kami. ”dan berkata orang-orang yang masuk terdahulu diantara mereka kepada orang-orang yang masuk belakangan” yakni para pemimpin berkata kepada para pengikut, ”kamu tidak mempunyai kelebihan sedikitpun atas kami” yakni kita melakukan sebab azab secara bersama-sama, lalu keutamaan apa yang kamu miliki dibanding kami?” Allah berfirman "masing-masing” darimu ”mendapat(siksaan) yang berlipat ganda” dan mendapat bagian dari api neraka ”maka rasakanlah siksaan karena perbuatan yang telah kamu lakukan” Akan tetapi seperti yang sudah diketahui bahwa azab bagi para pengikut sebagaimana nikmat yang didapatkan oleh para imam pemberi petunjuk adalah lebih besar daripada yang akan didapatkan oleh para pengkut.

Allah berfirman ”orang-orang yang kafir dan mengahalangi (manusia) dari jalan Allah, kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan.” Ayat-ayat ini dan yang sepertinya menunjukan bahwa para pendusta terhadap ayat-ayat Allah akan dikekalkan di dalam azab, mereka sama-sama mendapatkannya, walaupun kadar azab yang mereka dapatkan berbeda-beda menurut amal, pengingkaran, kezhaliman , dan kedustaan mereka, dan bahwa kasih sayang diantara mereka di dunia, pada hari kiamat akan berubah menjadi permusuhan yang saling laknat.

Sumber: https://tafsirweb.com/2493-surat-al-araf-ayat-39.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

39. Para pendahulu itu berkata kepada yang lainnya, yaitu yang diikuti kepada pengikutinya: “Kalian tidak memiliki keistimewaan dan dan kelebihan atas kami yang bisa digunakan untuk meringankan azab. Sungguh kalian tersesat sebagaimana kami.

Maka rasakanlah azab itu akibat kemaksiatan, kekufuran dan kesesatan yang kalian lakukan”

Sumber: https://tafsirweb.com/2493-surat-al-araf-ayat-39.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 38-39 Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang apa yang Dia firmankan kepada orang-orang musyrik yang membuat-buat dusta terhadapNya dan mendustakan ayat-ayatNya: (Masuklah kamu sekalian bersama umat-umat lain) orang yang serupa dengan kalian dan sifat-sifat kalian (yang telah terdahulu sebelum kalian) yaitu dari golongan umat-umat kafir yang terdahulu (dari kalangan makhluk jin dan manusia ke dalam neraka) Bisa juga sebagai badal dari firmanNya, (Fi umamin) dan bisa pula (fi umamin) adalah bersama dengan umat-umat. Firman Allah SWT: (Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka) mengutuk kawannya (yang telah menyesatkannya)) sebagaimana yang dikatakan oleh nabi Ibrahim: (kemudian di hari kiamat sebagian kalian mengingkari sebagian (yang lain)) (Surah Al-Ankabut: 25).

Firman Allah SWT: (sehingga apabila mereka masuk ke dalam semuanya) yaitu mereka semua berkumpul di dalam neraka (berkatalah orang-orang yang masuk kemudian kepada orang-orang yang masuk terdahulu) yaitu orang-orang yang masuk belakangan, mereka adalah para pengikut (Mereka berkata kepada orang-orang yang masuk terdahulu) mereka adalah orang-orang yang diikuti, karena kejahatan mereka lebih dahsyat daripada para pengikutnya sehingga mereka masuk terlebih dahulu. Lalu para pengikut itu mereka kepada Allah pada hari kiamat, karena mereka yang diikuti itu adalah orang-orang yang menyesatkan mereka dari jalan yang lurus. Jadi mereka berkata: (Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami. Sebab itu, datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka) yaitu lipat gandakanlah hukuman mereka.

Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata, "Alangkah baiknya andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul (66) ” Dan mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar) (67) Ya Tuhan kami, berilah kepada mereka azab dua kali lipat (68)) (Surah Al-Ahzab) Firman Allah SWT: (Allah berfirman, "Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda") yaitu Kami berbuat demikian dan Kami membalas masing-masing sesuai dengan amalnya.

Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan (88)) (Surah An-Nahl) dan (Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka dan beban-beban (dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri) (Surah Al-'Ankabut: 13) (Dan berkata orang-orang yang masuk terdahulu di antara mereka kepada orang-orang yang masuk kemudian) yaitu orang-orang yang diikuti berkata kepada para pengikutnya (Kalian tidak mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami) As-Suddi berkata sungguh kalian telah tersesat sebagaimana kami tersesat (maka rasakanlah siksaan karena perbuatan yang telah kalian lakukan) Keadaan ini sebagaimana Allah SWT memberitahukan tentang mereka ketika mereka dikumpulkan dalam firmanNya: (Dan (alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebagian dari mereka menghadapkan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "Kalau tidaklah karena kalian, tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman.” Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah, "Kamikah yang telah menghalangi kalian dari petunjuk sesudah petunjuk itu datang kepada kalian? (Tidak), sebenarnya kalian sendirilah orang-orang yang berdosa" (32) Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "(Tidak), sebenarnya tipu daya (kalian) di waktu malam dan siang (yang menghalang-halangi kami) ketika kalian menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya.” Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab.

Dan Kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan (33)) (Surah Saba')

Sumber: https://tafsirweb.com/2493-surat-al-araf-ayat-39.html

Informasi Tambahan

Juz

8

Halaman

155

Ruku

125

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved